Sebelas Kesenian Rakyat Banyuwangi Mulai Menghilang


 Ketua Pusat Studi Budaya Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, Armaya, menyebutkan sedikitnya 11 kesenian rakyat di Banyuwangi saat ini mulai menghilang. 


Kesenian yang mulai menghilang itu yakni, kesenian gandrung, kuntulan, mocoan pacul gowang, prabu roro, damarwulan, barong, jedur meletuk, patrol, jaranan buto, dan bordah.

Menurut Armaya, kesenian rakyat tersebut dulunya sering ditanggap oleh masyarakat yang memiliki hajatan seperti pernikahan dan sunatan. Tapi sejak tahun 2000 hingga kini, kesenian itu sudah jarang muncul karena kalah oleh budaya modern. "Kalau ada pernikahan orang lebih suka nanggap elektone," kata Armaya 

Sebagian kecil kesenian tersebut masih hidup di desa-desa tertentu, karena ikatan tradisi yang kuat. Seperti di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, masih menanggap barong karena kesenian tersebut menjadi simbol kepercayaan masyarakat akan leluhur mereka. 

Jarang tampilnya kesenian rakyat itu di masyarakat mengakibatkan kesenian tersebut kesulitan melakukan regenerasi. Sebab pada umumnya, para remaja akan menolak meneruskan kesenian itu karena dianggap tidak menguntungkan secara ekonomi.

0 komentar:

Posting Komentar